Kamis, 02 Mei 2013

Ammar Bugis, Ujian Kehidupan Menjadi Semangat

Kamis, 2 Mei 2013
Namanya Ammar Bugis, Lahir di  Amerika 22 Oktober 1986. Pemuda asal Jedah – Saudi Arabia ini sebenarnya  keturunan bugis. Untuk itu ia semat kan nama kakek buyutnya. Syeikh  Abdul Muthalib Bugis. Sebuah penghormatan bagi bangsa Indonesia dan  kebanggaan tersendiri baginya. Ya, sebuah penghormatan bagi bangsa Indonesia. Karena ia lulus  dengan cum laude di kampusnya dengan jurusan jurnalistik. Yang menarik  adalah Ammar Bugis dikaruniai ujian oleh Allah. Sebuah ujian yang luar  biasa. Ia cacat seluruh tubuh.


Walaupun terlahir normal. Namun ketiak ia  masih bayi, sekitar umur 2 bulan, penyakit lumpuh mendadak  menyerangnya. Hanya mata dan mulut yang dapat digerakkan.Ternyata penyakit ini tak  menyurutkan semangat hidupnya. Ia terus berjuang hidup. Tidak hanya  berjuang untuk hidup, tapi juga berjuang untuk berkarya. Ammar sudah  hafal 30 juz Qur’an sejak usia 13 tahun dalam waktu 2 tahun saja. Ia  lulus dari Jurusan Jurnalistik King Abdul Aziz University. Menjadi  wartawan olahraga Harian Al Madinah yang terbit di Jeddah, dan kolumnis  Harian Ukaz terbitan Riyadh.Sebuah kebanggaan juga bagi dirinya karena nama bugis tak ia  lepaskan. Sekaligus pelajaran bagi kita saudara – saudara se tanah air.  Lihatlah apa yang diucapkan saat ditanya mengenai keinginannya. Ia  berharap kepada Allah. Beliau ingin sekali bisa sujud. Lalu membuka  lembar halaman qur’an dengan tangannya sendiri. Setelah itu kembali pada  posisinya semula.

Sungguh , teramat malu diri kita yang sempuran secara fisik.  Sepertinya kita telah banyak membuang waktu sia-sia. Ammar Bugis yang  dalam keterbatasan teramat sangat namun mampu menaklukan kemustahilan.  Sementara kita yang memiliki kemampuan fisik lebih daripadanya belum  mengoptimalkan karunia Ilahi ini.Semoga Allah memberi hidayah pada kita. Semoga Allah memberi manfaat yang berlimpah bagi sisa umur kita.

0 komentar:

Posting Komentar